Perbedaan ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam: Fungsi, Risiko, dan Cara Menggunakannya

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:34:40 WIB
Perbedaan ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam: Fungsi, Risiko, dan Cara Menggunakannya

JAKARTA - Di tengah meningkatnya transaksi digital, Shopee menghadirkan beragam fitur keuangan yang saling terintegrasi. Tiga layanan yang paling sering digunakan adalah ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam.

Ketiganya sama-sama tersedia di aplikasi Shopee dan sering dianggap serupa oleh pengguna baru. Padahal, fungsi, cara kerja, hingga risikonya sangat berbeda.

Pemahaman yang tepat menjadi kunci agar pengguna tidak keliru memanfaatkan layanan. Kesalahan memilih fitur bisa berdampak pada kondisi keuangan pribadi.

ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam hadir untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, setiap pengguna perlu mengetahui karakter masing-masing layanan.

Dengan mengetahui perbedaannya sejak awal, pengguna bisa mengatur transaksi dengan lebih bijak. Artikel ini akan membahas perbedaan ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam secara rinci.

Fungsi Utama ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam

ShopeePay berfungsi sebagai dompet digital untuk aktivitas keuangan harian. Pengguna dapat menyimpan saldo, mengirim uang, hingga melakukan pembayaran.

Saldo ShopeePay bisa digunakan untuk belanja di Shopee maupun di merchant yang menerima QRIS. Selain itu, ShopeePay juga mendukung pembayaran tagihan dan isi ulang pulsa.

ShopeePay memungkinkan pengguna mengirim saldo ke sesama pengguna. Fitur transfer ke rekening bank dan e-wallet lain juga tersedia.

Berbeda dengan ShopeePay, SPayLater merupakan metode pembayaran berbasis cicilan. Layanan ini memungkinkan pengguna membeli barang sekarang dan membayarnya di kemudian hari.

SPayLater hanya dapat digunakan untuk transaksi belanja. Layanan ini tidak menyediakan pencairan dana tunai.

Pengguna SPayLater harus memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan Shopee. Biasanya layanan ini diberikan kepada pengguna aktif dengan riwayat transaksi baik.

Sementara itu, SPinjam adalah layanan pinjaman uang tunai. Pengguna dapat meminjam dana dengan syarat dan ketentuan tertentu.

SPinjam dikelola oleh perusahaan financial technology PT Lentara Dana Nusantara. Layanan ini bekerja sama dengan Shopee dan berada di bawah pengawasan pihak terkait.

Fungsi SPinjam lebih menyerupai pinjaman online. Dana yang disetujui akan ditransfer langsung ke rekening bank pengguna.

Bentuk Dana dan Cara Penggunaan

ShopeePay berbentuk saldo uang elektronik. Saldo ini berasal dari top up atau transfer dari rekening bank.

Pengguna ShopeePay yang sudah terverifikasi dapat menyimpan saldo hingga Rp20 juta. Saldo tersebut bisa digunakan kapan saja sesuai kebutuhan.

SPayLater tidak berbentuk uang tunai. Layanan ini berupa limit kredit yang hanya dapat dipakai untuk pembayaran transaksi.

Limit SPayLater tidak dapat dicairkan ke rekening. Pengguna hanya bisa memanfaatkannya saat berbelanja di Shopee.

Pembayaran SPayLater dapat dilakukan secara penuh atau dicicil. Opsi cicilan tersedia mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan.

Berbeda dengan SPayLater, SPinjam menyediakan dana dalam bentuk uang tunai. Dana pinjaman dapat langsung digunakan untuk berbagai keperluan.

Setelah pengajuan disetujui, dana SPinjam akan masuk ke rekening bank pengguna. Proses pencairan tergolong cepat dan praktis.

SPinjam mensyaratkan verifikasi identitas sebelum pencairan. Pengguna perlu memastikan data yang diinput sesuai dengan KTP.

Cara Mengaktifkan ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam

ShopeePay dapat diaktifkan langsung melalui aplikasi Shopee. Pengguna cukup masuk ke profil dan memilih menu ShopeePay.

Setelah itu, pilih opsi “Saya Setuju Aktifkan Sekarang”. Kode verifikasi akan dikirim dan harus dimasukkan.

Langkah berikutnya adalah membuat PIN ShopeePay. Pengguna juga diminta mengatur autentikasi identitas seperti sidik jari atau Face ID.

SPayLater memiliki proses aktivasi yang sedikit lebih panjang. Pengguna harus masuk ke menu SPayLater di profil akun.

Pilih opsi “Aktifkan Sekarang” lalu masukkan kode verifikasi yang dikirim melalui SMS. Proses ini menjadi tahap awal pengajuan.

Pengguna kemudian diminta mengunggah foto KTP. Nama dan NIK harus diisi sesuai identitas resmi.

Setelah itu, pengguna perlu melakukan verifikasi wajah. Tahap ini bertujuan memastikan keaslian data.

Pengajuan SPayLater akan diproses dalam waktu sekitar 2 x 24 jam. Pengguna hanya perlu menunggu persetujuan dari sistem.

Untuk mengaktifkan SPinjam, pengguna masuk ke menu “Saya” lalu pilih SPinjam. Selanjutnya pilih opsi “Aktifkan Sekarang”.

Kode verifikasi akan dikirim melalui WhatsApp atau metode lain. Kode tersebut harus dimasukkan untuk melanjutkan proses.

Pengguna kemudian diminta memeriksa data identitas sesuai KTP. Setelah itu pilih “Konfirmasi” untuk melanjutkan.

Langkah berikutnya adalah melengkapi informasi tambahan. Verifikasi wajah juga menjadi bagian dari proses aktivasi.

Jika semua tahap selesai, pengguna tinggal menunggu hasil verifikasi. Setelah disetujui, SPinjam bisa langsung digunakan.

Tenor dan Ketentuan Pembayaran

ShopeePay tidak memiliki tenor pembayaran. Hal ini karena ShopeePay bukan layanan pinjaman.

Pengguna hanya menggunakan saldo yang sudah dimiliki. Tidak ada kewajiban cicilan atau bunga bulanan.

ShopeePay juga tidak mengenakan biaya administrasi bulanan. Fungsinya mirip dengan rekening digital.

SPayLater menawarkan tenor cicilan yang fleksibel. Pengguna dapat memilih jangka waktu sesuai kemampuan.

Tenor SPayLater tersedia mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan. Bunga yang dikenakan sekitar 2,95 persen per bulan.

Tanggal jatuh tempo pembayaran sudah ditentukan sistem. Pengguna wajib membayar tepat waktu untuk menghindari denda.

SPinjam memiliki pilihan tenor yang lebih beragam. Tenor cicilan tersedia mulai dari 2, 3, 6, 9, hingga 12 bulan.

Suku bunga SPinjam dimulai dari 1,95 persen per bulan. Selain itu, terdapat biaya keterlambatan sebesar 5 persen dari total tagihan.

Batas pinjaman SPinjam memiliki nilai minimum Rp500.000. Sementara batas maksimal menyesuaikan limit SPinjam pada akun pengguna.

Pengguna perlu mempertimbangkan tenor dan bunga sebelum mengajukan pinjaman. Perencanaan yang matang dapat menghindari masalah keuangan.

Secara singkat, ShopeePay berfungsi sebagai alat simpan dan bayar. SPayLater digunakan untuk belanja dengan sistem cicilan.

SPinjam diperuntukkan bagi pengguna yang membutuhkan dana tunai. Ketiganya memiliki peran berbeda dalam ekosistem Shopee.

Dengan memahami perbedaan tersebut, pengguna dapat memanfaatkan fitur Shopee secara optimal. Pemilihan layanan yang tepat membantu menjaga stabilitas keuangan pribadi.

Terkini