Yekape Diarahkan Jadi Perseroda: DPRD Kota Surabaya Targetkan Bisnis Properti Lebih Progresif

Jumat, 06 Desember 2024 | 13:59:17 WIB
Yekape Diarahkan Jadi Perseroda: DPRD Kota Surabaya Targetkan Bisnis Properti Lebih Progresif

SUARABAYA - DPRD Kota Surabaya melalui Komisi C memimpin pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk merombak Yekape menjadi Perseroan Daerah (Perseroda). Harapannya, langkah transformasi ini akan mendorong Yekape lebih aktif berpartisipasi di sektor properti dan memberikan kontribusi signifikan bagi pemerintah kota.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Perseroda Yekape, Eri Irawan, mengatakan pihaknya tengah mendalami berbagai aspek substantif dalam rancangan peraturan ini. "Kami mengecek secara detail agar transformasi Yekape bisa diwujudkan dengan baik sehingga kinerja keuangan optimal dan manfaatnya maksimal untuk Pemkot Surabaya serta masyarakat," ujarnya.

Penekanan Pada Tata Kelola Perusahaan

Dalam pembahasan tersebut, Eri merinci sejumlah aspek yang menjadi sorotan utama. Aspek pertama adalah tata kelola perusahaan yang baik. Yekape sudah memiliki Satuan Pengawas Internal sebagai salah satu pilar untuk good corporate governance (GCG), namun tata kelola yang baik harus diimbangi dengan ekspansi bisnis yang berani.

"Yekape diharapkan tidak hanya berpegang pada prinsip GCG, tetapi juga harus agresif dalam mencari peluang pasar. Publik ingin Yekape beroperasi lebih lincah dan membukukan laba optimal," kata Eri.

Strategi Ekspansi Bisnis Properti

Eri juga menekankan tentang pentingnya keberlanjutan dan pengembangan bisnis, khususnya dalam sektor properti yang merupakan salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi di Surabaya. "Dalam bisnis properti, land banking adalah kunci. Yekape harus diberi ruang regulasi yang memadai untuk terus bertransformasi dan ekspansi bisnis, termasuk dalam hal pengembangan land banking," katanya.

Saat ini, Eri menilai, Yekape belum menunjukkan progresivitas yang diharapkan dalam pengembangan bisnisnya. "Kami ingin target bisnis yang lebih tinggi dan mengatasi tantangan pembiayaan untuk belanja modal melalui langkah-langkah inovatif," tambahnya.

Eri memaparkan bahwa potensial pembiayaan Yekape sebenarnya masih besar. "Misalnya, bisa dikaji dengan Pemkot Surabaya untuk meningkatkan pembiayaan dari lembaga keuangan berdasarkan kekuatan aset saat ini. Namun, cek kami menunjukkan bahwa ekspansi Yekape sangat minimal, meski ada potensi besar, seperti pendanaan dengan debt to equity ratio yang masih tersedia," tegas Eri.

Menurut Eri, kunci dari progresivitas bisnis ini terletak pada niat baik manajemen untuk melakukan inovasi dan berani keluar dari zona nyaman.

Komitmen Pemenuhan Kebutuhan Rumah Terjangkau

Aspek terakhir yang menjadi perhatian utama DPRD adalah komitmen Yekape dalam memenuhi kebutuhan perumahan bagi warga Surabaya dengan harga terjangkau. "Perda ini harus memfasilitasi Yekape dalam mengoptimalkan laba, tetapi tetap melaksanakan peran sosial untuk menyediakan rumah dengan harga yang terjangkau," ungkap Eri.

Dia menyarankan agar Yekape menawarkan skema pembelian yang tidak menyulitkan masyarakat. Ini penting agar masyarakat Surabaya bisa memiliki akses lebih luas ke perumahan layak huni.

Dengan reformasi yang sedang digodok ini, diharapkan Yekape akan bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih progresif, berkontribusi besar dalam sektor properti, dan mendukung pertumbuhan ekonomi kota serta kesejahteraan masyarakat. Revisi regulasi ini bukan sekedar transformasi birokrasi tetapi juga sebagai pemacu semangat baru bagi Yekape untuk menaklukkan tantangan pasar properti di Surabaya, menjadikannya salah satu pemain kunci di sektor ini.

Terkini